Topi & Sepeda

Pagi ini kanda nampak ganteng sekali

Begitupun  juga dinda tampak cantik sekali

Pagi ini tidak seperti biasanya

Pagi ini terasa lebih bergairah

Mari kita bersepeda 

 

" LAWANG"

"RODA KEHIDUPAN"

"  AKUR "

" BERSIH-BERSIH"

" SENDIRI "

"  SENDIRI "

Sendiri....! aku duduk disini

Sendiri....! aku menhisap rokok ini

Sendiri....! aku melewati waktu ini
Sendiri....! aku melukis kota ini

Orang hanya singgah sebentar
Orang hanya menatapku  tampa sadar

Orang hanya berkerumun lalu bubar

Orang hanya bagian dari hingar bingar

Temanku hanya lantai dan alas tubuh ku ini

Temanku hanya desiran angin di sore hari

Temanku hanya rambut yang mulai memutih

Temanku hanya tubuh yang tidak muda lagi

POTRAIT

POTRAIT

 " Menunggu giliran "

" Menguras " 

" Latah "

" Setia memandang mu "

ANALOG nikon F3 ( Clasik tapi asyik )

FOTOGRAFI

Fotografi buat saya :

"foto yang enak dipandang"

"foto yang dapat bercerita tampa harus berbicara"

"foto yang sederhana tetapi penuh makna"

"foto yang bisa membuat kita berimajinasi"

"Bagi saya fotografi itu seperti melukis cahaya"

" Disebuah Perkampungan nelayan sudut kota jakarta "

" Berlindung dari sengatan terik matahari "

" Mewarnai kapal lautku "

" STASIUN JAKARTA KOTA "

 

" sendiri dikeramaian "

" Topi & Sepeda "

Doa hatiku untuk hatimu

 

Tak terasa  bahwa  kereta waktu  hampir  tiba

Tak terasa bahwa kami berbincang sangat lama

Tak terasa baru kemarin langit cerah penuh canda

Kini saatnya kita harus berpisah

Hati ku tertawa lagi malam ini

Hatiku menangis lagi malam ini

Hatiku terasa menjerit malam ini

Hatiku terasa bahagia malam ini

Karena hanya doa ku yang selalu menyertaimu

Kumohon padanya untuk menjaga hatimu

Kumohon  padanya agar selalu dikabulkan doa mu

ketabahan hati seorang Wanita

I see You In Heaven

Aku melihat kerikil di langkahmu

Aku melihat kelembutan  di tanganmu

Aku mendengar penderitaan di bibirmu

Aku melihat ketabahan di matamu

Aku melihat berat langkahmu

Aku melihat ringan di tanganmu

Kini aku tau betapa kakimu telah terluka

Tetapi tanganmu melayani dengan setia

Kini ku melihat telapak surga berada

karena ku yakin itu tempat yang paling pantas untuk nya

Jakarta 04/02/00  

Rumput Rumahmu Menggodaku

 

Rumput Rumahmu Menggodaku

Kudengar lagi malam ini suaramu 

Lama rasanya aku tak mendengar ciritamu

Bercerita tentang keindahan masa lalu

Bercerita tantang nikmatnya bumbu cintamu

Terdengar suara canda tawa buah hatimu

Terdengar indah ditelingaku

Suaraku begitu tegar di telingamu

tapi Nadaku terdengar sendu dihatimu

Seandainya hatimu tahu kegundahan hatiku

Betapa diriku sangat iri padamu

Aku hanya bisa berdoa semoga tuhan mengabulkan doaku

Untuk menciptakan satu lagi dirimu untuk ku

Semoga disurga nanti kita bertemu